Kolom Debet
Gambar : 2.56
Numerik dalam Kolom ini berasal dari tabel Jurnal Umum yang sesuai dengan karakteristik tabel buku besar ini. Kolom debet dalam tabel Buku Besar ini berisikan sebuah numerik dengan format ‘Custom : _(Rp* #.##0,00_);[Red]_(Rp* (#.##0,00);_(Rp* "-"??_);_(@_). Logika yang digunakan dalam kolom ini adalah: Apabila transaksi dalam Jurnal Umum pada baris yang sesuai adalah merupakan bagian dari kelompok perkiraan Akitva yang berkodekan AK, maka tulislah debet jurnal umum itu (Kolom G, Debet) pada sel ini. Sehingga rumus yang terpasang adalah :
=IF('Jurnal Umum'!$K6='Buku Besar'!H$4;'Jurnal Umum'!$G6;0)
Kolom Kredit
Kolom Kredit selaras dengan kolom debet pada tabel buku besar ini, hanya terdapat sedikit sekali perbedaan, sehingga rumusnya mirip, yaitu:
=IF('Jurnal Umum'!$K6='Buku Besar'!H$4;'Jurnal Umum'!$H6;0)
Gambar : 2.57
Kolom So-Debet
Kolom So-Debet merupakan kolom saldo debet, karena ini merupakan tabel Aktiva (dan tabel Beban) yang bersaldo akhir debet. Apabila tabel ini digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi kelompok rekening Passiva (dan pendapatan) maka akan bersaldokan kredit (lihat Tabel:2.3). Keduanya mempunyai perlakuan yang berbeda dalam pemasangan rumus yaitu :
Gambar : 2.58
Apabila buku besar ini bersaldokan debet maka logika yang digunakan adalah: saldo awal (apabila ada -> debet) ditambah transaksi debet dikurangi transaksi kredit.=+E6-F6
=+G6+E7-F7
Apabila buku besar ini bersaldokan kredit maka logika yang digunakan adalah: saldo awal (apabila ada ->kredit) ditambah transaksi Kredit dikurangi transaksi debet.
=+F6-E6
=+G6+F6-E6Gambar : 2.59
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih, semoga bermanfaat