Ads 468x60px

advertise here

Labels

Minggu, 13 Mei 2012

Rumus dalam Tabel Neraca Percobaan (28)

Gambar 2.73 Masang Rumus NP

Gambar : 2.73

Seperti telah pernah disinggung di depan bahwa input data pada Tabel Neraca Percobaan berasal dari Tabel Buku Besar.                                                                 

Gambar 2.74 Masang Rumus NP

Gambar : 2.74

Untuk itu kita hanya perlu menghubungkan sel-sel yang ekuivalen dalam Tabel Neraca Percobaan dengan sel-sel yang ada dalam Tabel Buku Besar. Kecuali pada Kolom Perkiraan dan Ref.

Tabel : 2.11

Tabel 2.11 Masang Rumus NP

Namun sebelumnya perlu dipahami bahwa perkiraan yang dimuat dalam Neraca Percobaan, pada prinsipnya adalah semua akun yang telah disepakati adanya. Secara umum akun-akun tersebut terbagi dalam lima kelompok akun; yang meliputi harta, utang, dan modal (Kelompok Akun riil). Serta pendapatan dan beban (Kelompok Akun Nominal).

Pada latihan otomatisasi ini semua akun telah tertentu seperti telah tertulis dan ‘dimengerti’ oleh MS Excel ini dalam Kode_Akun sebagai Tabel Array. Sehingga dalam Neraca Percobaan tinggal memanfaatkannya.

Seperti telah dibuat dalam Tabel Buku Besar, dimana seluruh akun dibagi dalam Empat kelompok yaitu Aktiva, Passiva, Pendapatan dan Beban, maka dalam pengerjaan Tabel Neraca Percobaan inipun juga demikian. Bahkan isian data pada tabel ini justru berasal dari tabel Buku Besar itu. Kecuali kolom SALDO AWAL, karena kolom ini berasal dari saldo akhir bulan lalu.

Kolom SALDO AWAL

Isian Kolom SALDO AWAL berasal dari saldo akhir bulan lalu. Pengisiannya dapat dilakukan dengan pengetikan langsung ataupun dengan rumus acuan alamat sel dari file yang berbeda. Pemasangannya dapat dilakukan dengan penulisan secara langsung ataupun dengan fasilitas Wizards yang pada setiap program MS Excel.

Tabel : 2.12

Kelompok Akun

Saldo Akhir

Harta

Debet (D)

Utang

Kredit (K)

Modal

Kredit (K)

Pendapatan

Kredit (K)

Beban

Debet (D)

Prive

Debet (D)

Selain itu perlu dipahami bahwa setiap saldo akhir dari suatu proses akuntansi harus memenuhi suatu ketentuan baku debet kreditnya, seperti nampak dalam Tabel:2.12.

Kolom MUTASI

Sedang data yang berasal dari Tabel Buku Besar diletakkan pada kolom MUTASI , sesuai dengan kelompok akun dan debet kreditnya. Seperti Tabel berikut ini :

Tabel : 2.13

Tabel 2.13 Masang Rumus NP

Aktiva dalam kolom MUTASI

Gambar 2.75 Masang Rumus NP

Gambar : 2.75

Gambar 2.76 Masang Rumus NP

Gambar : 2.76

Passiva Dalam Kolom MUTASI

Gambar 2.77 Masang Rumus NP

Gambar : 2.77

Gambar 2.78 Masang Rumus NP

Gambar : 2.78

Gambar 2.79 Masang Rumus NP

Gambar : 2.79

Pendapatan Dalam Kolom MUTASI

Gambar 2.80 Masang Rumus NP

Gambar : 2.80

Gambar 2.81 Masang Rumus NP

Gambar : 2.81

Gambar 2.82 Masang Rumus NP

Gambar : 2.82 

Beban Dalam Kolom MUTASI

Gambar 2.83 Masang Rumus NP

Gambar : 2.83

Gambar 2.84 Masang Rumus NP

Gambar : 2.84

Gambar 2.85 Masang Rumus NP

Gambar : 2.85 

Kolom SALDO SETELAH MUTASI

Gambar 2.86 Masang Rumus NP

Gambar : 2.86

Gambar 2.87 Masang Rumus NP

Gambar : 2.87

Kolom LABA/RUGI

Gambar 2.88 Masang Rumus NP

Gambar : 2.88

Gambar 2.89 Masang Rumus NP

Gambar : 2.89 

Kolom NERACA

Gambar 2.90 Masang Rumus NP

Gambar : 2.90

Gambar 2.91 Masang Rumus NP

Gambar : 2.91

Kolom LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Gambar 2.92 Masang Rumus NP

Gambar : 2.92

Gambar 2.93 Masang Rumus NP

Gambar : 2.93

Gambar 2.94 Masang Rumus NP

Gambar : 2.94

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih, semoga bermanfaat