Ads 468x60px

advertise here

Labels

Jumat, 30 Maret 2012

Harta / Aktiva (8)

Adalah kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan berupa benda berwujud dan tidak berwujud (hak), yang mempunyai nilai uang dan akan mendatangkan manfaat pada masa akan datang. Kekayaan tersebut merupakan sumber daya bagi perusahaan untuk melakukan usaha. Aktiva / Harta diklasifikasikan ke dalam :

PENGGOLONGAN AKUN (7)

Akun (perkiraan/rekening) adalah daftar (formulir) yang digunakan untuk mencatat dan menggolong-golongkan transaksi yang sejenis. Perkiraan dapat digolongkan menjadi dua yaitu :

1. Perkiraan Neraca (Riil), yaitu suatu perkiraan yang pada akhir periode akuntansi dilaporkan sebagai unsur neraca. Perkiraan Neraca terdiri dari:

  1. Harta / Aktiva / assets.
  2. Utang / Kewajiban / liabilities
  3. Modal / capital.

2. Perkiraan Rugi Laba (Nominal), yaitu suatu perkiraan yang pada akhir periode akuntansi dilaporkan sebagai unsur rugi/laba. Perkiraan Rugi-Laba terdiri dari :

  1. Pendapatan / revenue.
  2. Beban / expenses.

TAHAP PENCATATAN DAN SIKLUS AKUNTANSI (6)

clip_image002

Telah di jelaskan di depan bahwa akuntansi adalah proses pengelolaan data keuangan. Proses ini meliputi suatu kegiatan bertahap dalam suatu periode tertentu dan akan berulang kembali pada periode berikutnya. Kegiatan yang bertahap dan berulang kembali disebut Siklus Akuntansi.

Siklus akuntansi ini meliputi kegiatan :

 

  1. Pencatatan : pencatatan dilakukan pada buku yang disebut jurnal dan kemudian dipindahkan (posting) ke buku lain yang disebut Buku Besar.
  2. Pengikhtisaran: meliputi kegiatan, penyusunan necara saldo, ayat penyesuaian, kertas kerja, ayat penutupan dan neraca saldo setelah penutupan.
  3. Pelaporan: meliputi kegiatan penyusuanan laporan keuangan (neraca, laporan rugi laba dan laporan perubahan modal) dan penyampaian laporan tersebut kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Konsep Kesatuan Usaha dan Prinsip Harga Perolehan (Cost Principle) (5)

Konsep Kesatuan Usaha

Konsep kesatuan usaha merupakan suatu visi, bahwa sebuah perusahaan harus dipandang sebagai suatu kesatuan usaha (rumah tangga sendiri) yang terpisah dari pemiliknya dan juga dari perusahaan-perusahaan lain. Adanya pemisahan ini merupakan faktor utama yang dijadikan pertimbangan untuk membebankan pada kesatuan ekonomi tersebut, kewajiban untuk mempertanggung jawabkan keuangan perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Transaksi Keuangan (4)

Akuntansi pada dasarnya merupakan proses pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Data yang diproses diperoleh dari kegiatan usaha perusahaan dengan terjadinya transaksi keuangan.

Transaksi ialah kejadian atau tindakan yang mempengaruhi (mengakibatkan) perubahan posisi keuangan, yaitu perubahan terhadap harta, utang dan modal. Transaksi digolongkan menjadi dua yaitu :

  1. Transaksi ekstern/transaksi usaha, yaitu kejadian atau tindakan yang ada hubungannya dengan pihak luar. Misalnya membeli barang, membayar utang, menerima pendapatan, membayar gaji dan lain-lain.
  2. Transaksi intern, yaitu peristiwa yang terjadi dalam tubuh perusahaan sendiri (tidak ada hubungannya dengan pihak luar). Misalnya penyusutan Aktiva, pemakaian perlengkapan, pembayaran dimuka yang sudah menjadi beban, penerimaan dimuka yang sudah menjadi pendapatan, pemindahan barang dalam proses menjadi barang jadi.

Setiap transaksi keuangan sebelum dilakukan pencatatan harus dibuatkan bukti transaksi atau bukti pencatatan. Bukti transaksi ini disebut dokumen pencatatan.

Pengertian Perusahaan (3)

Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai kegiatan mengolah faktor-faktor produksi (sumber daya alam, tenaga kerja, modal, manusia, mesin dan lain-lain), untuk menghasilkan barang atau jasa kebutuhan manusia, dengan tujuan mencari laba atau melayani kepentingan umum semata.

Pengertian Akuntansi (2)

Di negara-negara Anglo-Saxon seperti Inggris, Amerika Serikat dan daerah pengaruhnya, istilah “akuntansi” disebut “accounting” dan “accountancy”, sedangkan di negara Belanda hanya dipakai istilah “accountancy” . Di Indonesia digunakan istilah “akuntansi”. Ditinjau dari segi bahasa, istilah accounting berasal dari kata kerja “to account” yang berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan. Istilah acoount diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi “akun”, atau “perkiraan” atau “rekening”.

Modul Otomatisasi Akuntansi (1)

Berikut ini akan disampaikan Modul Otomatisasi Akuntansi menggunakan MS EXCEL yang telah kita praktekkan di BLK (Balai Latihan Kerja) dan LPK (Lembaga Pendidikan Keterampilan) POMOSDA, Siswa-Siswi SMA dan SMK, serta KSU (Koperasi Serba Usaha) – yang telah dikembangkan lebih kompleks dan beberapa UMKM (usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Suatu daerah di Jawa Timur.
Modul ini mengacu pada Akuntansi Perusahaan Jasa, jadi masih sangat sederhana, namun yang kita pentingkan memahami proses akuntansi itu sendiri dan mampu mengetrapkan otomatisasi dalam MS Excel.
Modul ini masih bersifat elementry dan dengan pemahaman teknis akuntansi yang baik serta pengolahan MS Excel yang baik pula maka dapat dikembangkan lagi. Sehingga cocok untuk mereka yang sedang belajar akuntansi baik kalangan pelajar maupun praktisi usaha.
Pembelajaran praktek otomatisasi akuntansi menggunakan MS Excel ini terdiri dari :

Bab I PENGETAHUAN DASAR AKUNTANSI

AKUNTANSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN

1.      Pengertian Akuntansi
2.      Pengertian Perusahaan
3.      Transaksi Keuangan
4.      Konsep Kesatuan Usaha
5.      Prinsip Harga Perolehan (Cost Principle)

TAHAP PENCATATAN DAN SIKLUS AKUNTANSI

1.      PENGGOLONGAN AKUN
2.      MEMBUAT KODE REKENING
1.      Kode perkiraan dengan sistem Numeral
2.      Kode perkiraan dengan sistem Desimal
3.      Kode perkiraan dengan sistem mnemonik
Soal Latihan :

Bab II OTOMATISASI PROSES AKUNTANSI

MEMBUAT TABEL

1.      Membuat Tabel Array
2.      Membuat Tabel Jurnal
3.      Membuat Tabel Buku Besar
4.      Membuat Tabel NERACA PERCOBAAN
5.      Membuat Tabel LAPORAN KEUANGAN

MEMASANG RUMUS

  1. Membentuk rumus dengan function WIZARD
  2. Membuat Rumus menggunakan ACUAN
  3. Memasang fungsi – rumus dalam Tabel Jurnal Umum
  4. Memasang Rumus dalam kolom Perkiraan
  5. Memasang rumus dalam kolom Tanggal
  6. Memasang Rumus dalam Tabel Buku Besar
  7.  Menyaring data (Filter)
  8. Memasang Rumus dalam Tabel Neraca Percobaan
  9. Memasang Rumus dalam Tabel Laporan Keuangan
Lampiran 1: "SALON SOFIA" NERACA PERCOBAAN
Lampiran 2: "SALON SOFIA" NERACA PERCOBAAN
Lampiran 3: "SALON SOFIA" Perhitungan Rugi-Laba
Lampiran 4: "SALON SOFIA" NERACA
Lampiran 5: "SALON SOFIA" LAPORAN
Mohon kritik dan saran untuk menyempunakan tulisan ini.
Selamat mencoba..

Kamis, 29 Maret 2012

Pengantar

Hai..
Ketika kita berhadapan dengan masyarakat dari perbagai lapisan seperti pelajar, mahasiswa, pengusaha (K-UMKM = Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan praktisi lapang lainnya dalam peradapan yang modern ini maka ungkapan-ungkapan dan bahkan statemen seperti instan, praktis, efisien-efektip, fasttrack sampai radikal tidak bisa kita hindari. Dan itu merupakan sebuah konsekwensi logis dari majunya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berikut ini adalah beberapa pengalaman sebagai guru, dosen, pembimbing, pembina, pendamping dan pelaku dalam mengatsi beberapa kesulitan yang dihadapi saat berhubungan dengan pemangku kepentingan (stakeholder), pihak ketiga dan lain-lain yang terkait dalam menetapi sebuah ungkapakan bahkan satemen instan, praktis, efisien-efektip, fasttrack sampai radikal.

Semoga bermanfaat.